Finch

Diabetes Melitus Tipe 1, Tipe 2 dan Pencegahannya

KepoSiana -  Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang sangat popular di dunia. Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes nomor 5 tertinggi di dunia setelah China,India, Pakistan, dan AS. Hampir 13% dari populasi penduduk Indonesia saat ini menderita diabetes. 


Penyakit diabetes merupakan penyakit dimana kondisi penderitanya memiliki kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuhnya. Untuk bisa mengendalikan kadar gula darah tersebut, penderita diabetes harus melakukani gaya hidup sehat termasuk juga diet sehat.

Berdasarkan definisi yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO, 1999), Pengertian diabetes melitus adalah:

Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Mengenali Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 1 merupakan kondisi diabetes yang diakibatkan karena tubuh penderitanya benar benar berhenti memproduksi insulin karena sel pancreas yang bertugas untuk meproduksi insulin dirusak oleh system kekebalan tubuh. Maka dari itu penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan asupan insulin dari luar tubuh seperti suntik insulin secara rutin. 

Diabetes Tipe 1 ini juga disebut sebagai Diabetes Juvenile karena kasusnya kebanyakan didiagnosis pada kalangan anak muda dan anak-anak. Disebut juga sebagai diabetes insulin-dependent karena penderitanya harus mendapatkan terapi insulin secara terus menerus. 

Diabetes tipe 1 ini merupakan penyakit bawaan yang  tidak bisa dicegah maupun disembuhkan namun masih bisa dikendalikan.

Diabetes Tipe 2 

Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin sudah diproduksi di pankreas tidak digunakan dengan optimal dan hal ini dikenal dengan istilah resistensi insulin. Diabetes tipe 2 ini umumnya diakibatkan oleh faktor genetic/turunan, usia, gaya hidup yang tidak sehat, dan berat badan yang berlebihan. Berdasarkan info dari sumber kemenkes,  90-95% penderita diabetes merupakan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 umumnya bisa dapat dicegah dan dikendalikan sejak dini dengan pola gaya hidup sehat, diet nutrisi asupan gula tidak lebih dari 25gram/hari, serta aktivitas fisik seperti olahraga minimal 150 menit/minggu. 

Diagnosa Diabetes 

Mengenai cara untuk mediagnosis diabetes harus dikonsultasikan sama dokter yang kompeten.  Baik itu diabetes tipe 1 maupun tipe 2 untuk cara diagnosisnya tidak terlalu berbeda jauh. Nah untuk metode diagnosis dibetes sendiri ada beberapa macam diantaranya adalah sebagai berikut: 

  • HbA1c/ Hemoglobin A1c: Mengambil sample darah pasien untuk diperiksa persentase gula yang menempel pada hemoglobin dimana hal ini merepresentasikan kadar gula rata-rata 2-3 bulan terakhir.
  • Fasting Plasma Glucose (FPG): Pengambilan sampel darah dari jari atau vena di bagian lengan untuk diperikasa kadar gulanya dan pasien  diharuskan puasa terlebih dahulu selama 8 jam.
  • Random Plasma Glucose (FPG)/Glukosa Plasma Acak: Pengambilan sampel darah dari jari atau vena di bagian lengan untuk diperikasa kadar gulanya tanpa didahului proses berpuasa. 
  • Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO): Pasien diabetes akan menjalani tes untuk mengukur kadar gula dengan didahului proses puasa selama 8 jam lalu diambil sampel darahnya. Selanjutnya pasien dikasih larutan glukosa 75gram untuk diminumkan. Setelah 2 jam, pasien diambil lagi sampel darahnya untuk diperiksa. 

Tips Gaya Hidup Sehat dalam Mengendalikan Diabetes

  • Makan Teratur & Jangan Tinggalkan Sarapan 

Bukan hanya menyesuaikan jenis makanannya saja, selalu pastikan makan makanan dengan teratur. Penderita diabetes harus memperhatikan jadwal dan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dilakukan tentunya untuk mengatur kadar gula darah tetap stabil.

Sarapan merupakan hal terpenting dan tidak boleh dilewatkan oleh penderita diabetes. Sarapan membuat tubuh mendapatkan energi yang pas. Dengan begitu akan menghindarkan nafsu makan berlebih saat makan siang. Pastinya, kadar gula darah akan terkontrol.

  • Konsumsi makanan yang mengandung serat dan beralih ke karbohidrat kompleks vs simple

Makanan dengan kandungan serat dan karbohidrat kompleks merupakan makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes. Pasalnya, kedua makanan tersebut cukup lama diolah di dalam pencernaan. Dengan begitu, kadar gula darah bisa stabil.

Bukan hanya itu saja, karbohidrat kompleks merupakan sumber energi terbaik. Sehingga bisa menunda rasa lapar. Untuk makanan dengan  kandungan serat sendiri, lebih banyak konsumsi buah dan sayuran hijau.

  • Imbangi dengan olahraga

Melakukan aktivitas fisik menjadi faktor terpenting untuk penderita diabetes. Aktivitas fisik akan membantu dalam mengontrol kadar gula darah dan juga cara membuat hidup sehat . Saat berolahraga, otot akan membutuhkan gula untuk membakar energi.

Dengan begitu, insulin akan terbantu dalam pengolahan glukosa dalam tubuh. Bagi penderita diabetes bisa melakukan olahraga yang ringan, seperti jalan kaki, berlari, berjalan cepat atau bersepeda. Pastikan olahraga yang dilakukan secara rutin, minimal satu minggu sekali.

Asupan Yang Cocok Bagi Penderita Diabetes 

Diperbolehkan

  1. Ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, daging tanpa lemak
  2. Tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kedelai
  3. Buah-buahan seperti jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak, dan belimbing 
  4. Sayuran hijau: Kangkung, bayam, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong, buncis
  5. Ikan Tuna dan Salmon
  6. Brokoli
  7. Minyak zaitun
  8. Alpukat
  9. Ubi jalar/ketela rambat
  10. Bawang putih

Dibatasi

Nasi putih/merah, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan tidak boleh berlebihan.

Dihindari.

  1. Semua mengandung gula pasir: Sirup, selai, manisan buah-buahan, susu kental manis.
  2. Minuman manis, minuman softdrink, minuman isotonic, es krim,
  3. Kue-kue manis, bolu, dodol, kue tar
  4. Buah yang dicampur pemanis; es buah, buah kaleng
  5. Daging olahan, seperti sosis, kornet, nugget


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama